Tidak Sarapan, Hilang Keperawanan

Senin, 30 Maret 2009


Budi Winoto

INILAH.COM, Jakarta - Tidak sarapan merupakan penyebab anak muda berperilaku buruk dan tertinggal dalam menerima pelajaran di sekolah, bahkan menyebabkan kegemukan. Penelitian terbaru mendapati, yang tidak sarapan juga cenderung kehilangan keperawanan di usia muda.

Sebuah penelitian dilakukan secara nasional di Jepang menyangkut pengalaman seks, hubungan keluarga dan kebiasaan gaya hidup dari 1.500 orang. Penelitian itu mendapati hubungan yang tidak terbayangkan sebelumnya, antara sarapan pagi dengan seks.

Rata-rata hubungan seks pertama adalah saat berumur 19,4 tahun bagi yang sarapan tiap hari. Sementara yang tidak sarapan, sudah melakukan hubungan seks pada usia 17,5 tahun.

Penelitian itu melalui interview pada warga dengan usia 16 hingga 49 tahun. Penelitian juga menemukan anak muda yang sering dimarahi oleh orang tuanya cenderung melakukan hubungan seks di usia lebih muda.

Anak yang memiliki hubungan buruk dengan ibunya hilang keperawanan pada usia 16 tahun. Sementara yang memiliki hubungan baik hilang keperawanan pada usia 19 tahun.

Hubungan antara sarapan dan seks dapat menjadi penerawangan terhadap kehidupan keluarga dan perkembangan anak muda, kata Kunio Kitamura, eksekutif direktur Japan Family Planning Association, yang melakukan survey didukung pemerintah Jepang.

"Kenyataannya tidak sarapan menggambarkan kehidupan dalam keluarganya. Sebelum menyalahkan mengapa seseorang melakukan hubungan badan saat usia sangat muda, sangat penting melihat latar belakang keluarganya terlebih dulu,” katanya.

Ilmuwan telah lama mendapati, sarapan merupakan makan yang paling penting dalam satu hari. Sarapan diyakini dapat mengurangi kegemukan, meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki kesehatan pada umumnya.[ito]

0 komentar:

Blog Archive

Web Hosting
Web Hosting
Get paid for sharing your links - Receive $5.00 just for signing up!

Ads

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP